Konflik laut seringkali menjadi masalah yang kompleks dan sulit untuk diselesaikan. Namun, dengan peran aktif dari negara dan masyarakat, konflik ini dapat diatasi dengan baik. Bagaimana sebenarnya cara mengatasi konflik laut ini?
Negara memiliki peran yang sangat penting dalam penyelesaian konflik laut. Menurut pakar hukum laut, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, negara harus memiliki kebijakan yang jelas terkait pengelolaan sumber daya laut dan penyelesaian konflik yang terjadi. “Negara harus memiliki peran yang proaktif dalam menegakkan hukum laut dan mengatasi konflik yang timbul di wilayah perairan mereka,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam penyelesaian konflik laut. Dengan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan sumber daya laut, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga dan mengelola lingkungan laut. “Masyarakat sebagai pemangku kepentingan juga harus terlibat dalam proses penyelesaian konflik laut. Mereka harus bersatu untuk mencari solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak,” tutur Dr. Ir. Indroyono Soesilo, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Dalam penyelesaian konflik laut, kerjasama antara negara dan masyarakat sangatlah penting. Dengan saling mendukung dan bekerjasama, konflik laut dapat diatasi dengan lebih efektif. “Kerjasama antara negara dan masyarakat adalah kunci utama dalam menyelesaikan konflik laut. Keduanya harus saling mendukung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu keberlanjutan sumber daya laut,” tambah Dr. Ir. Indroyono Soesilo.
Dengan peran yang aktif dari negara dan masyarakat, konflik laut dapat diatasi dengan baik. Penting bagi semua pihak untuk memahami pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam penyelesaian konflik laut. Dengan demikian, sumber daya laut yang berlimpah dapat terjaga dengan baik untuk generasi mendatang. Sebagaimana dikatakan oleh Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan bijaksana demi keberlanjutan lingkungan laut kita.”